Prahara menghantam negeriku, membuat wajah bumiku pucat pasi, tak kulihat lagi rona di wajahmu atau sesungging senyum menyambutku di pagi ini. Aku tahu engkau lagi bersenandung lara menyaksikan anak negeri. Air matamu tak terbendung mengenang mereka yang telah pergi, mengenang mereka yang membentengi negeri dari ganasnya Covid- 19 ini. Semoga mereka tersenyum di balik pusara beristirahat dalam kedamaian sang pencipta, seraya mendoakan anak negeri yang berjuang melawan Covid- 19 ini. Mendoakan anak negeri yang putus asa karena tidak memiliki kepastian hidup dan masa depan. Biarkan pelangimu bersinar kembali seperti sedia kala ... Makassar, 21 april 2020 Manuin Jr.