Langsung ke konten utama

Lirik lagu hotu duni ona Abito Gama

HOTU DUNI ONA
(Abito Gama. Lirik)

Hotu ona domin ne'e, laiha tan ona
Matan ben sulin, iha hau nia moris
Hanesan uluk, itrua sei hamutuk
O halo hau terus, terus dala barak ona

O hou hou hou....ho ho ho ho
O hou hou hou....ho ho ho ho

Terus hau mak terus, susar hau mak susar
Hau se latane liman tan, ba o nia domin doben
Hanesan uluk, itrua sei hamutuk
Ohin  laiha ona, hotu duni ona

O hou hou hou....ho ho ho ho
O hou hou hou....ho ho ho ho

Mane ida nebe, mak la laran kanek
Sei nia doben, hakuak tan ema seluk
Mane ida nebe, mak la laran moras
Sei nia doben,  hadomi tan ema seluk
Lalika lori tan, domin bosok ne'e mai hau
Tan hau lakoi, atu terus ba dala rua

BACK/ kembali dari awal !!!

                                                         By. Manuin Jr

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa penyembahan misteri luka-luka Tuhan Yesus

MENGHORMATI LUKA SUCI PADA TANGAN TUHA YESUS Tanda Salib + Dalam nama Bapa dan Putera Dan Roh Kusus. Amin Seruan pembuka Ya Yesus yang tergantung di Salib, berkatilah hambaMu, agar mampu meneladani hidupMu, yang rela berkorban bagi banyak orang. Amin.!!! (Doa pana Frater HHK) Bacaan singkat ( Yoh 20:27 ) Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu disini dan lihatlah tanganKu...." Renungan Meditasi Lihatlah tangan Tuhan yang ditembusi paku! Tanpa mengenal belas kasih kepada para prajurit yang menancapkan paku tajam menembusi telapak tangan Tuhan Yesus. Ia menjerit kesakitan dan menggeliat menahan rasa sakit yang luar biasa. Ia sangat menderita. Ia dipuku karena perbuatan kita; Ia disiksa karena kemunafikan kita; Ia dibunuh karena kecongkakan kita; Ia digantung diantara penjahat karena kejahatan kita.  Dengan tangan kita seringkali menunjuk kelemahan dan kekurangan orang lain, tanpa melihat kekurangan dan kelemahan kita sendiri. Kita s...

logo arisan

logo arisan

Hari Kartini

Prahara menghantam negeriku, membuat wajah bumiku pucat pasi, tak kulihat lagi rona di  wajahmu atau sesungging senyum menyambutku di pagi ini. Aku tahu engkau lagi bersenandung lara menyaksikan anak negeri. Air  matamu tak terbendung mengenang mereka yang telah pergi, mengenang mereka  yang membentengi negeri dari ganasnya Covid- 19 ini. Semoga mereka tersenyum di balik pusara beristirahat dalam kedamaian sang pencipta, seraya  mendoakan  anak negeri yang berjuang melawan Covid- 19 ini. Mendoakan anak negeri yang putus asa karena tidak memiliki kepastian hidup dan masa depan. Biarkan pelangimu bersinar kembali seperti sedia kala ... Makassar, 21 april 2020 Manuin Jr.